Bopelnews – Wisata Kuliner Berburu Makanan Khas Jakarta
tau nggak kalau makanan khas Jakarta nggak cuma kerak telor? Di kenal sebagai melting pot alias tempat bertemunya berbagai budaya, Jakarta mendapat banyak pengaruh dari berbagai daerah termasuk untuk urusan kuliner.
Kerak Telor
Nggak bisa di pungkiri lagi, kerak telor seakan jadi ikon makanan khas Jakarta. Kuliner tradisional yang terbuat dari beras ketan, telur bebek, ebi (udang kering), dan kelapa parut ini selalu hadir dalam berbagai festival dan acara besar di Jakarta. Rasanya yang gurih dengan sedikit sentuhan manis dari kelapa parut membuatnya selalu di rindukan.
Nggak sulit memang mencari kerak telor. Tapi makanan ini bukan juga jenis makanan yang bisa di temukan setiap hari.
Pedagang kerak telor sering mangkal di tempat-tempat wisata nan ikonik seperti kawasan Kota Tua Jakarta atau tepatnya di sekitaran Taman Fatahillah maupun di sekitar kawasan Monas.
Nasi Uduk
Kalau negara tetangga punya nasi lemak, Jakarta punya nasi uduk. Kuliner berupa nasi gurih ini termasuk mudah di temukan di berbagai sudut Jakarta, terutama di daerah pemukiman.
Nasi uduk identik dengan menu sarapan mayoritas warga Jakarta. Meski begitu, nggak jarang juga kuliner satu ini di jual di malam hari.
Saat pagi, nasi uduk biasanya di sajikan dengan aneka lauk semur seperti semur tahu, tempe, telur hingga semur jengkol khas betawi. Nah, kalau di malam hari biasanya menu yang di jajakan lebih lengkap dengan aneka lauk seperti ayam goreng hingga jeroan.
Salah satu warung nasi uduk yang terkenal di Jakarta adalah Nasi Uduk Kebon Kacang dan Nasi Uduk Ayam Goreng Mat Lengket yang telah eksis sejak 1973 di kawasan Jakarta Timur.
Soto Betawi
Hampir tiap daerah di Indonesia punya racikan sotonya masing-masing. Kalau di Jakarta tentu ada soto betawi.
Seporsi soto betawi berisi potongan daging sapi (terkadang dengan jeroan seperti paru dan kikil), tomat, kentang, dan emping yang di siram kuah santan maupun kuah susu yang gurih dan berempah.
Salah satu punggawa kuliner Jakarta yang menjadi legenda Soto Betawi adalah Soto H. Ma’ruf yang di gadang telah eksis sejak tahun 1940.
Sobat yang mau mencoba kenikmatan soto racikannya, bisa mampir ke gerai mereka di kawasan Pramuka, Menteng, Cikini hingga Tebet.
Gabus Pucung
Kalau beberapa makanan sebelumnya bisa dengan mudah di jumpai, beda dengan Gabus Pucung. Makin kesini, kuliner khas betawi ini makin sulit di temukan terutama di pusat-pusat kota.
Kuliner ini merupakan olahan ikan gabus dengan kuah hitam dari buah kluwek atau pucung, yang sekilas mirip rawon. Rasanya yang unik akan memberikan pengalaman rasa yang jarang di temukan dalam menu sehari-hari.
Asinan Betawi
Menyebut kata asinan sudah pasti air liur terasa menggenang di mulut. Kombinasi manis, asam, asin menciptakan kesegaran tersendiri dalam setiap suapannya.
Asinan betawi terdiri dari berbagai sayuran seperti kol, selada, timun yang di tambah kacang tanah dan potongan tahu kuning yang di siram saus kacang encer dan lelehan gula aren. Nggak lupa tambahan kerupuk mie untuk memperkaya teksturnya.
Bicara asinan betawi tentu nggak bisa lepas dari Asinan Kamboja alias Asinan Betawi H. Mansyur di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Toko asinan yang sudah begitu populer ini, telah ada sejak tahun 1970 an.
Tinggalkan komentar