Bopelnews – Perkembangan Teknologi Komunikasi
Dalam bagian pertama, telah di bahas betapa teori yang di kembangkan tahun 1978 secara mengejutkan dapat menjelaskan fenomena perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi saat ini ternyata teori tersebut dapat di gunakan menganalisis secara sosial apa yang menjadi alasan manusia memperlakukan teknologi yang di buatnya dengan sangat manusiawi.
Teori Klasik
Dalam kajian sebelumnya, di sebutkan bahwa kedekatan psikologis telah membuat manusia menganggap perangkat komunikasi seperti layaknya manusia Terlebih dahulu mari kita tinjau ulang beberapa contoh
Teknologi apa saja yang menjadi tren saat ini yang kemudian membuat manusia mempersonifikasikan perangkat teknologi yang di pakainya.
Di Era Media Sosial
Di luar kenyataan bahwa status tersebut kemudian di baca oleh publik yang mungkin bukan menjadi tujuan awal si penulis status, orang tersebut telah memperlakukan gawainya sebagai kawan “curhat” pagi hari, dan menyerahkan tindakan selanjutnya kepada si gawai apakah
statusnya akan di sebar ke teman dekatnya saja dua alasan yang paling mungkin mendasari perilakunya adalah: satu, dia merasa perlu mengekspresikan apa yang dia rasakan kepada gawai miliknya tersebut sebagai kawan berbagi cerita
Fenomena
Secara psikologis, aplikasi tersebut memberikan perasaan dekat, bahkan intim kepada penggunanya. Lebih jauh lagi, aplikasi itu pada praktiknya mendekatkan relasi-relasi di alam nyata yang secara fisik tersebar di tempat-tempat yang jauh contoh lain yang lebih populer
Sekarang adalah bagaimana manusia memiliki hubungan khusus dengan perangkat yang memiliki kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Manusia Atau Tokoh Publik
Salah satunya aplikasi RizzGPT, aplikasi chatbot yang membuat kita seakan-akan berbicara dengan tokoh, baik animasi maupun karakter nyata dengan aplikasi ini
Karakter ini dapat merespons pertanyaan dan pendapat kita dengan langsung sehingga seperti benar-benar bercakap-cakap.
Di Rancang Khusus
Aplikasi ini di rancang untuk membuat kesan positif bagi penggunanya, sehingga respons dari karakter AI yang di pilih akan berkesan menyukai si pengguna terlepas dari pengaturan respons tersebut, proses komunikasinya sangat alami sehingga kita akan merasa benar-benar sedang mengobrol.
Aplikasi lain yang saat ini cukup populer dan menginspirasi penggunaan aplikasi-aplikasi lain yang sejenis adalah ChatGPT
Namun tetap saja pengalaman psikologis yang di rasakan membuat para penggunanya merasa nyaman untuk mengobrol
Fungsi ChatGPT
sebagai ghost writer atau penulis naskah yang mampu membuat karya tulis lengkap dan indah berdasarkan poin-poin yang kita buat Aplikasi ini menuai kontroversi, karena selain memudahkan pekerjaan para penulis yang dikejar tenggat waktu
aplikasi ini mempermudah siswa atau mahasiswa mengerjakan tugas essai sehingga
membuat para pengajar ketar-ketir, merasa di bodohi, dan pada akhirnya tidak dapat menilai kemampuan siswanya yang sesungguhnya.
Akibatnya banyak pula orang yang menggunakan aplikasi ini sebagai tempat berdiskusi, mencari solusi permasalahan hidup, atau sekedar curhat
Update
namun di Indonesia memang baru pertama kali terjadi ada media jurnalisme yang secara terbuka menggunakan AI untuk mewakili reporter manusia.
Masyarakat pun menerima dengan kekaguman karena AI yang di tampilkan memiliki karakter
Tinggalkan komentar