Pelaku Wisata Menolak Wacana Penutupan Taman Nasional Komodo

Pelaku Wisata Menolak Wacana Penutupan Taman Nasional Komodo , Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Taman Nasional Komodo, berencana menutup Taman Nasional Komodo secara reguler di pada.
Pelaku Wisata Menolak Wacana Penutupan Taman Nasional Komodo , Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Taman Nasional Komodo, berencana menutup Taman Nasional Komodo secara reguler di pada.

Bopelnews – Pelaku Wisata Menolak Wacana Penutupan Taman Nasional Komodo

Pelaku Wisata Menolak Wacana Penutupan Taman Nasional Komodo , Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Taman Nasional Komodo, berencana menutup Taman Nasional Komodo secara reguler di pada.

Dengan begitu, nantinya TN Komodo akan tutup untuk kunjungan wisata pada waktu-waktu tertentu.

“Sehingga kawasan bisa recovery. Selama ini TN Komodo selalu jadi utama,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Komodo Hendrikus Saga

Merespons rencana itu, Sekretaris DPC Asosiasi Perjalanan Wisata Manggarai Barat, Getrudis Naus, menegaskan bahwa pihaknya menolak dengan keras rencana tersebut. Sebab akan melumpuhkan pariwisata Labuan Bajo.

Ia pun meminta pemerintah tidak seenaknya menutup kawasan TN Komodo yang adalah tujuan utama wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

“Saya minta pihak otoritas tidak seenaknya melakukan penutupan kawasan Komodo seperti yang mereka wacanakan sekarang ini. Tidak cukup 3 tahun kemarin Covid-19 itu kawasan tidak ada pengunjung?” ujar Getrudis saat di hubungi Selasa (22/7//2024).

Ia pun bertanya, apakah pemerintah pernah berpikir tentang kehidupan manusia di Manggarai Barat yang hidupnya bergantung pariwisata.

“Perlu dicerna baik-baik adalah Komodo itu adalah ikon utama dari sekian destinasi yang ada di Flores pada umumnya dan Manggarai Barat khususnya,” ujar dia.

Ia menambahkan, perlu di ketahui bahwa para tamu atau wisatawan suda ada yang booking ke Labuan Bajo sampai 2026.

“Mereka harus sosialisasi ke publik sebelum ambil keputusan. Kaji matang setiap kebijakan yang hendak di ambil. Pikirkan nasib masyarakat yang bergantung pada pariwisata,” kata Getrudis.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya mengatakan, hal ini perlu di komunikasikan lebih awal ke wisatawan.

“Harus mengomunikasikan lebih awal kepada wisatawan, kenapa di tutup, dan pasti mereka akan mengapresiasi,” ujarnya.

Share it:

Tags

Berita
Bolapelangi Login

Bolapelangi Login

BOLAPELANGI menghadirkan permainan digital terpopuler INDONESIA, Dan rasakan sensasi kemenangan terbaik, Daftar dan Login Agen BOLA PELANGI sekarang. https://shortq.link/bolapelangi

Related Post

Tinggalkan komentar