Bopelnews – NASA Batalkan Proyek VIPER ke Bulan, Ilmuwan: Kesalahan yang Sangat Buruk
Sebuah wahana penjelajah robotik yang sudah terakit utuh, sejatinya di bawa roket meluncur ke Bulan tahun depan, akan di lucuti kembali karena isu anggaran. Pengumuman yang di keluarkan NASA membuat para peneliti mempertanyakan keseriusan badan antariksa itu untuk mendaratkan pesawat berawak di Bulan pada 2026
Proyek Volatiles Investigating Polar Exploration Rover (VIPER) di jadwalkan dikirim NASA ke kutub selatan Bulan pada September 2025. Misinya adalah menyelidiki dugaan keberadaan es air dalam tanah di sana, termasuk di lokasi kawah yang selalu tertutup bayang-bayang Bumi.
Namun NASA mengumumkan proyek tersebut di batalkan. “Keputusan seperti ini tak pernah mudah,” kata Nicola Fox, associate administrator untuk Direktorat Misi Sains NASA, dalam pernyataannya pada Rabu pekan lalu.
Menurutnya, sisa kebutuhan anggaran untuk VIPER harus di batalkan atau proyek ini bakal menganggu banyak misi lain. “Jadi kami mengambil keputusan untuk merelakan misi yang ini,” kata Fox.
NASA telah menghabiskan $450 juta untuk membuat VIPER dan pembatalannya perkiraan hanya menghemat anggaran $84 juta. Namun, jika proyek di teruskan, perhitungannya akan jauh lebih merugikan karena anggaran yang pasti terus membengkak.
Sebelum ini, NASA sudah dua kali menunda peluncuran VIPER ke Bulan. Pertama, dari rencana awal peluncuran pada 2023 ke akhir 2024 untuk menyediakan lebih banyak waktu tes praterbang dari wahana pendarat Astrobotic. Kedua, mundur lagi menjadi September 2025.
NASA mengatakan terbuka apabila ada industri di dalam negeri maupun mitra internasional yang ingin membeli dan memiliki VIPER.
Phil Metzger, fisikawan antariksa dari University of Central Florida, menyebut pembatalan itu adalah kesalahan yang sangat buruk oleh NASA. Dia terutama merujuk dalam hal tujuan yang lebih luas, yakni mendaratkan manusia di kutub selatan Bulan 2026 mendatang sebagai bagian dari Program Artemis.
Tinggalkan komentar