Bopelnews – Microsoft Terjadi 7000 Serangan Terhadap Password Setiap Detik
Microsoft mengatakan dalam laporan pertahanan sibernya bahwa akan ada 7.000 serangan kata sandi setiap detik pada tahun 2024.
telah menerbitkan Laporan Pertahanan Digital 2024. Laporan ini menunjukkan peningkatan jumlah serangan siber di seluruh dunia.
Salah satu tema utama laporan ini adalah peningkatan serangan yang di sponsori negara. Laporan yang sama juga mengklaim bahwa beberapa negara berada di balik banyak serangan siber di dunia.
Negara-negara ini menggunakan peretas untuk mencuri data, menyebabkan kerusakan, dan menyebarkan ransomware.
Para peretas di katakan memiliki sejumlah besar uang dan akses terhadap alat dan pelatihan yang lebih baik. Hal ini membuat serangan siber tampil lebih canggih dan membahayakan banyak sistem.
Tim Burt, pemimpin tim keamanan dan kepercayaan pelanggan di Microsoft, mengatakan peretas yang di sponsori negara menjadi semakin canggih dan sulit di hentikan.
Hal ini karena dengan lebih banyak uang dan pengetahuan teknologi, mereka dapat mengganggu layanan, mencuri data penting, dan bahkan mengubah keadaan secara online.
Ada aktor kejahatan dunia maya yang di sponsori negara
“Negara-negara menjadi semakin agresif di sektor siber dan memiliki tingkat kecanggihan teknologi yang semakin meningkat, dan hal ini mencerminkan peningkatan investasi dalam sumber daya dan pelatihan,” kata Burt.
Dia lebih lanjut berpendapat bahwa para peretas yang di sponsori negara ini tidak hanya mencuri data, tetapi juga menyebarkan ransomware, menyiapkan pintu belakang untuk kehancuran di masa depan, melakukan operasi sabotase, dan melakukan kampanye pengaruh.
AI di gunakan untuk mendukung serangan siber
Selain itu, AI juga di gunakan sebagai kejahatan dunia maya tingkat baru. Peretas menggunakan AI untuk membuat konten palsu. Mulai dari gambar, video, dan teks untuk mengelabui sistem dan manusia.
AI di anggap sebagai keuntungan bagi peretas. Alasannya adalah AI dapat melakukan lebih banyak serangan dengan sedikit usaha.
Burt juga memperingatkan bahwa AI dapat memberikan kekuatan lebih besar kepada peretas dan hal ini menimbulkan risiko besar bagi perusahaan dan mereka yang beroperasi di dunia maya.
600 juta serangan di blokir setiap hari
Dalam laporan yang sama, Microsoft mengatakan pihaknya memblokir 600 juta serangan setiap hari.
Meningkatnya penipuan di dunia maya
Selain itu, kasus penipuan siber juga meningkat sebesar 40 persen sejak tahun 2022.
Faktanya, serangan ransomware meningkat hampir tiga kali lipat, meski hanya sedikit yang berhasil. Setiap hari, Microsoft memindai 78 triliun sinyal dari cloud, perangkat, dan mitranya untuk menghentikan serangan terhadap kata sandi, jaringan, dan sistem.
Kini meningkatnya serangan menggunakan AI juga menjadi masalah besar. Ketika peretas terus menggunakan AI, jumlah dan sifat serangan kemungkinan akan berubah atau mungkin meningkat.
Laporan Microsoft ini juga menunjukkan bahwa meskipun ada berbagai upaya untuk memblokir serangan, alat yang di gunakan oleh peretas terus berkembang lebih cepat di bandingkan upaya pertahanan itu sendiri.
Tinggalkan komentar