Bopelnews – Mengenal Desa Wisata Wringin Anom Malang
Desa Wringin Anom atau di kenal dengan Desa Wisata Dewi Anom masuk dalam daftar 50 besar Penghargaan Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2024 yang di umumkan pada Mei lalu.
Galuh Prasetyo, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Anom, mengatakan Desa Wringin Anom membawahi tiga dusun, yakni Besuki, Kunci dan Simpar; enam rusun dan 28 rusun, dengan total 1.756 KK dan 5.928 jiwa.
Potensi wisata di Wringin Anom sebenarnya cukup besar, mulai dari river surfing, edukasi peternakan dan pertanian, explore Bromo, hingga off-road. Namun perkembangan pariwisata di desa ini tertinggal di bandingkan Desa Gubugklakah, padahal kedua desa bertetangga ini sama-sama merupakan desa penyangga di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Penguatan Organisasi Pokdarwis
Galuh di minta memimpin Pokdarwis Dewi Anom karena Galuh sudah cukup lama menjadi pemandu wisata mandiri Gunung Bromo, dan bukan bagian dari Pokdarwis.
“Saya sebenarnya sudah terjun sebagai wisatawan, yakni sebagai pemandu wisata ke Bromo sejak tahun 2009. Saya dan teman-teman berjualan paket wisata. Saat itu kami masih memikirkan diri sendiri, tidak memikirkan institusi, tidak memikirkan desa sendiri. “Pembangunan Pokdarwis Dewi Anom ini merupakan momen penebusan yang lebih serius dan konseptual,” kata Galuh.
Galuh memperkuat organisasi, meningkatkan manajemen sumber daya manusia dan manajemen organisasi. Pokdarwis Dewi Anom mengembangkan potensi wisata Wringin Anom dengan melibatkan peran serta masyarakat dan masyarakat serta usaha mikro dan kecil. Galuh mengajak warga yang di nilainya mempunyai komitmen tinggi dan mau bekerja keras.
Kolaborasi dengan Desa Tetangga
Galuh mengaku, tidak semua paket yang di tawarkan langsung tersedia di Wringin Anom, makanya mereka berkolaborasi dengan pokdarwis Desa Gubugklakah. Ambil contoh wisata petik apel. Di Desa Wringin Anom tiada lagi tanaman apel, sudah berganti dengan tanaman jeruk. Wisatawan yang ingin merasakan sensasi petik apel akan di ajak ke kebun apel petani di Desa Gubugklakah.
Wisatawan yang ingin merasakan sensasi air terjun, maka pegiat Pokdarwis Wringin Anom akan membawa mereka ke Coban Pelangi di Dusun Gubugklakah, Desa Gubuklakah. Objek wisata Coban Pelangi—kata coban dalam bahasa Indonesia berarti air terjun—ini di kelola Perhutani dan di kerjasamakan dengan pokdarwis desa setempat.
Tinggalkan komentar