Cimol Braga, Jajanan Primadona di Tengah Geliat Kota Tua
Bopelnews –Cimol Braga, Jajanan Primadona di Tengah Geliat Kota Tua
Siang itu Jalan Braga ramai di kunjungi oleh kendaraan dan pejalan kaki. Cuaca yang cerah dengan perpaduan bangunan bergaya kolonial, klasik, maupun modern, menjadikannya tidak pernah bosan untuk dikunjungi.
Jalan Braga menjadi pusat kegiatan wisata dan ekonomi di Kota Bandung. Hadir beragam toko, restoran, hingga galeri seni di jalan ini. Umumnya, Jalan Braga di penuhi dengan restoran dan kafe kekinian dengan arsitektur modern. Makanan yang di tawarkan juga trendi, sebut saja beragam dessert viral atau hidangan yang di kemas dengan dekorasi yang menggugah.
Tetapi, ada yang berbeda saat menelusuri Jalan Braga. Di antara bangunan-bangunan itu, terlihat sebuah gerobak bertuliskan cimol yang menarik perhatian, tepatnya ada di Gang Apandi. Dengan desain sederhana yang di dominasi warna silver dan merah, terlihat seorang wanita sedang mempersiapkan dagangannya.
Wanita tersebut bernama Siti (36) yang sudah membuka usaha cimol selama 3 tahun terakhir. Cimol yang ia beri nama ‘Cimol Braga’ ini sukses menarik perhatian pengunjung di tengah geliat kuliner modern di Braga.
Jajanan kesukaan sejuta umat ini justru tidak pernah sepi peminat. Bahkan cimol ini dapat bersaing dengan usaha kuliner lain yang ada di Braga. Ramai pengunjung dan lokasi yang strategis, dipandang sebagai peluang bagi Siti untuk berdagang. Hal tersebut menjadi alasan ia memilih Jalan Braga sebagai tempat menjajakan usaha cimol miliknya.
Menjadi pembeda
Lalu, apa yang membedakan Cimol Braga dengan cimol lainnya? Siti menjelaskan bahwa ia membuat adonan cimol sendiri dengan resep yang ia kembangkan. Selain itu, terdapat perbedaan tekstur antara cimol miliknya dengan yang lain.
“Kalau yang lain kan biasanya kopong ya, kalau kita ga kopong sih, padet. Resepnya juga punya sendiri,” ujar Siti kepada detikJabar, Selasa (15/10/2024).
Tidak heran jika banyak pengunjung yang kembali untuk membeli jajanan ini. Rasa adonan cimol yang gurih dengan tekstur kenyal dan padat. Belum lagi para pembeli dapat membumbui sendiri cimol yang di beli. Terdapat 6 variasi bumbu cimol, yaitu jeruk pedas, keju, jagung, balado, bbq, dan pedas.
Biasanya, Siti akan membungkus cimol polos yang ia goreng ke dalam plastik. Harga satu porsi cimol di banderol Rp 5 ribu dengan isi sekitar 14 butir cimol.
Cimol Braga pun menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian banyak penggemar kuliner. Tidak sedikit dari pengunjung sengaja datang ke Braga hanya untuk mencicipi cimol yang satu ini.
Meski Cimol Braga terletak di antara banyaknya usaha kuliner modern, cimol ini tetap menjadi primadona dengan keunikan yang di miliki. Bahkan, Cimol Braga dapat menjual hingga 50 kilo adonan dalam sehari.
Tinggalkan komentar