Bopelnews – Hansi Flick Bakal Ubah Gaya Main Barcelona, Adios Tiki-taka?
Hansi Flick baru-baru ini menyatakan ingin menggunakan gaya permainan yang lebih langsung di Barcelona. Namun, sang pelatih tidak akan mengorbankan prinsip tiki-taka klub.
Flick ditunjuk sebagai pengganti Xavi Hernandez pada Mei tahun lalu setelah Barca hanya mampu finis kedua di belakang rival sekota Real Madrid di La Liga.
Tim Bayern asuhan Flick dikenal dengan pendekatan agresifnya baik dalam maupun luar bola, membuktikan mereka mampu meraih gelar Bundesliga dan Liga Champions di bawah kepemimpinannya pada musim 2019/20.
Tinjau sistem permainan
Barca secara tradisional menganut cita-cita Johan Cruyff dan kemudian Pep Guardiola, mendasarkan pendekatan mereka pada permainan yang sabar, tetapi Flick merencanakan beberapa perubahan.
“Tradisi di sini adalah memainkan umpan-umpan pendek, tapi saya juga ingin umpan-umpannya langsung mengarah ke gawang. Mereka perlu lebih konsentrasi mencetak gol,” kata Flick.
“Saya rasa gaya permainan saya tidak banyak berubah. Saya mencari hal yang sama menekan dari lini depan dan bermain di lini tengah lawan.
“Tetapi pada akhirnya, Anda harus menang. Semuanya tergantung pada memenangkan pertandingan dan di Barca Anda harus bermain bagus.”
Lebih Menekan
Barcelona adalah satu-satunya tim di La Liga yang memiliki rata-rata penguasaan bola lebih dari 60% musim lalu (64,7%), meskipun Real Madrid (87) dan Girona (85) mempunyai jumlah gol yang lebih baik dari mereka: 79 gol.
“Yang bisa saya katakan adalah kami ingin menjadi tim yang aktif. Kami harus aktif dengan dan tanpa bola. Terserah kita,” lanjut Flick.
“Kami bisa memaksa lawan untuk bergerak ke arah yang kami inginkan dan merebut bola kembali secepat mungkin.”
Suka terlihat asertif
Sedangkan Girona (1,62) menjadi satu-satunya tim yang serangannya lebih lambat dibandingkan Blaugrana yang mengalirkan bola ke depan dengan kecepatan rata-rata 1,67 meter per detik.
“Saya suka ketika tim saya menekan lawan di momen yang tepat, dan terkadang bahkan lebih jauh. Dengan penguasaan bola, semua pemain harus memiliki kebebasan sebanyak mungkin. Begitulah saya melihatnya dari sudut pandang teknis,” pungkas Flick.
Tinggalkan komentar