Bopelnews – Gempa Vulkanik di Gunung Ciremai
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG memastikan bahwa gempa tektonik yang terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat tidak berdampak pada aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai Hal ini di ungkapkan oleh Ketua PVMBG Pos Pengamatan
Gempa tersebut di duga di sebabkan oleh aktivitas tektonik pada sesar Baribis, bukan oleh kegiatan vulkanik di Gunung Ciremai. Pusat gempa juga berada cukup jauh dari Gunung Ciremai, sekitar 15 kilometer di kawasan Darma, Kuningan.
“Sampai kejadian gempa terakhir itu, jenis gempa vulkanik belum terekam di seismograf kami
Mengenal Seismograf
gempa bumi terjadi ketika patahan tergelincir atau magma membelah kerak bumi dan menghasilkan gelombang seismik yang merambat melalui Bumi, mirip dengan riak air yang terbentuk ketika batu di jatuhkan ke dalam air. Untuk merekam gelombang seismik ini, di gunakan alat yang di sebut seismograf.
Seismograf terdiri dari dua bagian utama, yaitu seismometer dan alat perekam. Seismometer bertugas mendeteksi dan mengukur gelombang pergerakan tanah. Alat ini berisi bobot dan pena yang terhubung ke pegas.
kemudian bergerakBacaselengkapnya
. Pena tersebut kemudian bergerak melintasi kertas yang berputar, mencatat gelombang seismik. Hasil rekaman ini di sebut seismogram, yang di gunakan untuk menganalisis gempa bumi
Pena tersebut kemudian bergerak melintasi kertas yang berputar, mencatat gelombang seismik. Hasil rekaman ini disebut seismogram, yang digunakan untuk menganalisis gempa bumi.
Cara Kerja Seismograf
Selama gempa bumi, gelombang seismik mencapai seismograf terdekat terlebih dahulu dan kemudian yang lebih jauh. Informasi ini di gunakan untuk menentukan lokasi gempa. Misalnya, jika gelombang seismik tiba lebih dulu di satu stasiun, maka stasiun tersebut adalah yang terdekat dengan pusat gempa. Dengan mengestimasi lokasi awal, kita bisa menghitung waktu kedatangan gelombang seismik di stasiun lain untuk mengkonfirmasi lokasi gempa.
Gempa Vulkanik di Gunung Ciremai
Tinggalkan komentar