Bopelnews- Gejala Penyakit Kronis Sering Dianggap Cuma Stres Saja
Gejala-gejala stres bukan cuma memengaruhi perasaan dan pikiran, tapi juga fisik. Stres juga bisa memicu perubahan daya tahan tubuh dan peradangan. Pada orang yang sudah menderita penyakit kronis seperti asma, penyakit jantung, atau autoimun, stres dapat memperburuk kondisinya.
Stress berlebihan
Beberapa waktu terakhir ia sering mengalami kelelahan dan sulit konsentrasi. Pada awalnya ia mengira itu karena pekerjaannya sebagai manajer marketing yang terlalu sibuk dan bikin stres. Walau demikian, gejala Amina bertambah buruk. Berat badannya naik, lalu turun cukup banyak. Rambutnya rontok dan juga ada masalah pencernaan. Ia menyadari ada sesuatu yang salah pada tubuhnya.
Didiagnosa ternyata bukan cuma stress
Amina lalu berkonsultasi ke 6 dokter berbeda. Sebagian menyebut ia sehat-sehat saja dan cuma stres. Namun, salah satu dokter memintanya cek darah dan mendiagnosisnya menderita penyakit Hashimoto dan penyakit celiac, dua penyakit automimun yang merusak tiroid dan usus halusnya.Kedua penyakit itu merusak kemampuan tubuhnya mengatur hormon dan sulit menyerap vitamin dan nutrisi dari makanan.
Stres memicu penyakit
kronis Menurut penjelasan dokter jantung dan pembuluh darah Charles Hattemer, stres akan memicu respon “melawan atau tinggalkan” ketika tubuh merasa ada ancaman.
Respon stres itu menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat, otot-otot menjadi tegang, dan tubuh akan mengonsentrasi gula darah agar lebih mudah bereaksi dengan cepat. “Bila seseorang stres selama berminggu-minggu bahkan bulan, tubuhnya tidak bisa melakukan fungsi lain dengan baik, sehingga memicu kelelahan, sulit konsentrasi, dan gangguan tidur,” katanya.
Hormon stres juga membuat hormon adrenalin dan kortisol meningkat yang akan merusak jantung. Tak cuma itu, stres juga menyebabkan sistem imun bereaksi berlebihan dan menyebabkan peradangan.
Gejala Penyakit Kronis Sering Dianggap Cuma Stres Saja
Tinggalkan komentar