Bopelnews – Atasi Turis Berlebih di Selatan dengan Fast Boat Banyuwangi
Pemerintah pusing dengan begitu banyaknya turis yang berkonsentrasi di Bali selatan. Rencana baru diluncurkan, yakni paket wisata menggunakan fast boat dari Banyuwangi ke Bali utara.
Ya, Kemenparekraf meluncurkan konektivitas dan paket wisata 3B, Banyuwangi-Bali barat-Buleleng pada 20 September 2024 di Sanggar Genjah Arym, Desa Wisata Kemiren, Banyuwangi.
“Jadi 3B ini adalah untuk mengurangi beban yang ada di Bali selatan. Per hari ini keterbatasannya adalah penerbangan ke Banyuwangi dan kapal cepat yang sedang disiapkan oleh asosiasi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam temu jurnalis mingguan, Senin (23/9/2024).
“Kita sudah mulai menjual dan mengukur permintaan demand berapa. Tapi nantinya masuknya itu dari Banyuwangi, dan menghubungkannya ke Bali utara,” ujar dia.
Sandiaga mengatakan bahwa target turis dari paket ini sebesar 10 persen dari total wisman sekitar 6,5 juta orang. Meski demikian, masih ada infrastruktur yang belum maksimal.
“Targetnya, mungkin 10% dari jumlah wisatawan yang datang ke Bali. Karena dari Tiongkok dari sananya juga masuknya juga di Surabaya, ke Bromo, Ijen.
“Kemarin sudah saya coba sendiri masih ada perbaikan. Untuk yang di Banyuwangi sendiri sudah siap untuk dermaganya. Untuk di Lovina juga siap,” kata dia.
“Yang di Pemuteran harusnya di perkuat dan tingkatkan kapasitasnya. Tapi menurut saya kan kalau misalnya bisa dari Banyuwangi Pantai Boom itu ke Lovina terus akhirnya mereka bisa kembali lagi ke Banyuwangi melalui jalur darat itu mereka bisa ke Pemuteran dan setelah itu bisa di lanjutkan kembali lagi ke Banyuwangi,” ujar Sandiaga.
Atasi Turis Berlebih di Selatan dengan Fast Boat Banyuwangi
Tinggalkan komentar