Tempat Wisata yang Rusak karena Overtourism

Bopelnews– Tempat Wisata yang Rusak karena Overtourism

Sejumlah negara menjadikan pariwisata sebagai sumber pendapatan. Artinya, semakin banyak wisatawan dan belanjanya, semakin bagus untuk perekonomian negara itu. Namun, ketika pariwisata jadi berlebihan atau overtourism, onjek wisata bisa rusak dan akhirnya menimbulkan kerugian lebih besar.

Hal itulah yang di alami enam atraksi wisata bersejarah yang populer di berbagai negara. Aktivitas wisata membuat tempat-tempat tersebut rusak, bahkan ada yang di tutup untuk wisatawan

1. Angkor Wat, Kamboja

Destinasi wisata terkenal di Kamboja ini sedang berjuang menghadapi jumlah pengunjung yang berlebihan. Statistik menunjukkan bahwa jumlah kunjungan meningkat dari 7.650 pada 1993 menjadi sekitar 800.000 pada 2023. Kompleks candi ini di penuhi wisatawan yang berswafoto, meskipun ada upaya untuk mengurangi jumlah tersebut dengan menaikkan biaya masuk secara signifikan. Wisatawan sering berjalan di sepanjang jalan setapak yang sempit dan menyentuh ukiran yang rumit, sehingga membahayakan struktur batu pasir yang rapuh di

2. Petra, Yordania

merupakan kota kuno di Yordania yang hilang dari dunia selama lebih dari seribu tahun. Kini, tempat ini di kunjungi lebih sedikit wisatawan karena masalah keamanan di Timur Tengah. Namun, pariwisata masih menjadi ancaman bagi arsitektur batu pasirnya. Monumen UNESCO ini semakin rusak akibat pengunjung yang menunggangi keledai, bersandar di dinding bersejarah, dan sampah

3. Machu Picchu, Peru

Salah satu situs arkeologi paling terkenal di dunia adalah Machu Picchu, yang terletak tinggi di Pegunungan Andes, Peru. Karena popularitasnya, wisatawan berbondong-bondong ke sana dan akhirnya menyebabkan kerusakan pada beberapa bagiannya. Pihak berwenang kini memberlakukan pembatasan pengunjung dan praktik pariwisata berkelanjutan

4. Dubrovnik, Kroasia

Tempat ini makin populer setelah di tampilkan di serial Game of Thrones. Kota bertembok abad pertengahan Dubrovnik, yang juga di sebut sebagai Mutiara Laut Adriatik, telah mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Kerumunan wisatawan telah membebani infrastruktur kota itu

5. Kepulauan Galapagos, Ekuador

Kepulauan Galapagos dulunya merupakan surga terpencil. Tapi kini pulau itu mengalami lonjakan pariwisata, dengan perkiraan 270.000 wisatawan pada 2023, jauh lebih tinggi di bandingkan dengan 1960-an yang hanya 1.000 wisatawan. Keseimbangan biologis situs Warisan Dunia UNESCO ini terancam. Itu sebabnya, pulau ini di tetapkan sebagai tempat yang terancam punah pada 2007

6. Lascaux, Prancis

Gua prasejarah Lascaux, dengan lukisan gua yang menakjubkan berusia lebih dari 17.000 tahun, mengalami kerusakan akibat kelembapan dan napas manusia. Setelah di temukan pada 1940 dan di buka untuk umum pada 1948, iklim gua menurun karena ribuan pengunjung, yang mengakibatkan penyebaran alga yang merusak karya seni tersebut.

Tempat ini kini di tutup secara permanen untuk wisata. Namun, pada 2016, Lascaux 4, tiruan gua tersebut, di buka sehingga wisatawan dapat melihat karya seni tersebut tanpa risiko kerusakan lebih lanjut pada lokasi aslinya

Tempat Wisata yang Rusak karena Overtourism

Share it:

Bolapelangi Login

Bolapelangi Login

BOLAPELANGI menghadirkan permainan digital terpopuler INDONESIA, Dan rasakan sensasi kemenangan terbaik, Daftar dan Login Agen BOLA PELANGI sekarang. https://shortq.link/bolapelangi

Related Post

Tinggalkan komentar