Bopelnews – Tampil Rileks Jadi Kunci Kemenangan Persik
Tampil Rileks Jadi Kunci Kemenangan Persik , Akhirnya Persik Kediri meraih kemenangan pertama di BRI Liga 1 2024/2025.
Hebatnya, poin absolut itu di raih pasukan Marcelo Rospide atas PSS di luar kandang. Meski laga tersebut di gelar di Stadion Manahan Surakarta
Dua gol Macan Putih di cetak Ramiro Fergonzi menit ke-17 dan M. Supriadi menit ke-66. Pelatih Marcelo Rospide pun membuka resep kesuksesan tersebut.
“Saya ingin pemain melupakan kekalahan dari Bali United di kandang kemarin. Ternyata saya lihat mereka tampil lebih rileks dan menikmati pertandingan. Meskipun di menit awal babak pertama kami sering di tekan PSS,” katanya.
Laga Sulit
Pria asal Brasil itu juga menyebut pertandingan melawan Super Elang Jawa termasuk kategori sulit.
“Mereka tim kuat dan main bagus. Meski main di Solo, suporter Sleman banyak yang datang. Tapi main santai membuat kami lebih tenang dan sabar. Babak kedua kami menguasai dan mengatur ritme permainan,” ujarnya.
Keputusan memarkir Brendon Lucas dan di gantikan Kiko yang duet dengan Hamra Hehanusa di posisi bek tengah hasil evaluasi tim pelatih.
“Setelah hasil buruk lalu, kami evaluasi total. Salah satunya pilihan memasang Kiko dan pemain di posisi lainnya. Kami akan terus evaluasi tim ini dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” tuturnya.
Chemistry Rapi
Rospide juga senang chemistry antarpemain Persik juga telah terbangun rapi. Sehingga alur permainan pun makin tertata.
“Semua pasti melalui proses. Itu wajar untuk tim yang banyak merekrut pemain baru. Kami akan terus mantapkan chemistry itu agar lebih solid lagi di partai selanjutnya,” ungkapnya.
Pemain asal Surabaya ini akan melakoni musim kelima berkiprah di kasta tertinggi Indonesia. Tiga musim telah di jalani di Persebaya, dua musim sedang berjalan bersama Persik. Sejak di orbitkan Persebaya pada usia 17 tahun, Supriadi mendapat label wonderkid alias Anak Ajaib.
Laiknya pemain muda, pemain kelahiran 23 Mei 2002 ini, belum dapat menit bermain banyak selama di Persebaya. Namun sejak bergabung Persik, jatah durasi bermain Supriadi meningkat dua kali lipat. Meski dia hanya sekali merasakan tampil penuh pada musim lalu.
Supriadi harus bergantian dengan Jeam Kelly Sroyer untuk mengisi slot tampil bagi pemain U-22. Tapi sayang pamor Supriadi kalah gemerlap dari Kelly Sroyer. Musim ini tampaknya Supriadi sulit masuk starting XI di Persik.
Lantaran regulasi kuota pemain berubah untuk pemain U-21, maka dia harus mengalah kepada Hugo Samir yang sama-sama menempati posisi sayap kanan. Sementara berat baginya bersaing dengan Ezra Walian yang paten di pos sayap kiri.
Tinggalkan komentar