5 Penyebab Telinga Tersumbat dan Obat Telinga yang Tepat untuk Mengatasinya

Bopelnews  5 Penyebab Telinga Tersumbat

Obat telinga, baik obat tetes atau obat minum, kerap menjadi pilihan untuk mengatasi berbagai masalah pada telinga, termasuk telinga tersumbat. Meski demikian, obat ini sebaiknya tidak di gunakan sembarangan dan perlu di sesuaikan dengan penyebabnya. 

Ada berbagai penyebab telinga tersumbat, mulai dari reaksi alergi, infeksi, kotoran telinga, kemasukan air, atau berada di dataran tinggi. Selain telinga tersumbat, tak jarang penyebab tersebut juga menimbulkan gejala lain, seperti rasa nyeri, sakit kepala, penurunan fungsi pendengaran, serta mual dan muntah.

Kondisi ini pun kerap membuat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pengobatan yang tepat diperlukan agar keluhan telinga tersumbat dapat teratasi dan Anda pun bisa menjalani aktivitas dengan normal kembali. 

Obat Telinga yang Tepat Berdasarkan Penyebab Telinga Tersumbat

Pemberian obat telinga untuk telinga tersumbat perlu di sesuaikan dengan penyebabnya agar hasilnya lebih efektif. Berikut ini adalah beberapa penyebab telinga tersumbat beserta obat telinga yang di sarankan:

1. Sinusitis

Rongga sinus terhubung dengan telinga bagian dalam dan hidung. Oleh karena itu, sinusitis atau peradangan pada sinus sering memengaruhi tekanan di dalam telinga dan menimbulkan berbagai gejala di telinga dan hidung, seperti hidung dan telinga tersumbat, sakit kepala, serta demam.

Secara umum, untuk mengurangi keluhan telinga dan hidung tersumbat, dokter akan memberikan obat dekongestan yang di minum atau di semprot ke hidung. Sementara itu, obat-obatan seperti paracetamol atau ibuprofen, kerap di gunakan untuk meredakan demam.

Gejala demam yang muncul umumnya di picu oleh infeksi bakteri. Oleh karena itu, tak jarang pengobatan telinga tersumbat akibat sinusitis sering di sertai pemberian antibiotik. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter.

2. Pilek

Pilek sering kali disebabkan oleh alergi atau infeksi kuman, seperti bakteri atau virus. Kondisi ini dapat memicu peradangan saluran napas dan saluran yang menghubungkan hidung dengan telinga (saluran eustachius), sehingga telinga akan tersumbat dan terasa sakit. 

Meski begitu, ketika peradangan akibat pilek mereda, keluhan telinga tersumbat pun akan hilang. Oleh karena itu, untuk meredakan keluhan telinga tersumbat, Anda perlu menyingkirkan penyebab pilek lebih dulu.

Bila pilek yang Anda derita di sebabkan oleh alergi, dokter akan meresepkan obat minum antihistamin dan steroid. Jika di sebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik. Namun, obat ini tidak di anjurkan apabila infeksi dicurigai akibat virus. 

Sama seperti pengobatan sinusitis, dekongestan juga kerap di gunakan untuk meredakan hidung dan telinga tersumbat akibat pilek. 

3. Penumpukan kotoran telinga

Telinga tersumbat juga dapat di sebabkan oleh adanya penumpukan kotoran telinga atau serumen yang mengeras dan sulit di keluarkan. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan prosedur pengambilan kotoran telinga dengan alat hisap atau kuret oleh dokter. 

Terkadang, serumen yang berukuran besar, keras, dan kering sulit untuk di keluarkan. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter biasanya akan meresepkan obat tetes telinga, seperti karbamid peroksida, agar kotoran telinga menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.

4. Kemasukan air

Telinga yang tersumbat akibat kemasukan air umumnya terjadi ketika Anda sedang berenang. Penyumbatan akibat air biasanya dapat pulih sendiri. Selain itu, Anda tidak di sarankan untuk menekan telinga dengan jari atau membersihkannya dengan cotton bud sebab bisa memicu infeksi, misalnya otitis eksterna.

Jika telinga tersumbat berkembang menjadi infeksi, gejala lain pun dapat muncul, seperti gatal, keluar cairan dari telinga, nyeri saat telinga di tekan, penurunan fungsi pendengaran, dan demam.

Apabila hal ini terjadi, Anda perlu berobat ke dokter agar mendapat obat telinga tetes yang mengandung formula tertentu, misalnya antibiotik, steroid, atau obat antijamur. Selain itu, untuk meredakan rasa nyeri, Anda juga bisa minum obat paracetamol, ibuprofen, atau naproxen.

5. Berada di dataran tinggi

Perubahan tekanan pada telinga ketika berada di dataran tinggi, misalnya saat naik pesawat, juga bisa menyebabkan telinga tersumbat. Agar telinga tidak tersumbat, Anda bisa mengonsumsi obat dekongestan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat.

Selain konsumsi obat, Anda juga bisa mengonsumsi permen atau menekan hidung dan menutup mulut, lalu mengembuskan napas beberapa kali melalui mulut untuk menyeimbangkan tekanan udara yang ada di telinga dan pesawat.

Share it:

Tags

Berita
Bolapelangi Login

Bolapelangi Login

BOLAPELANGI menghadirkan permainan digital terpopuler INDONESIA, Dan rasakan sensasi kemenangan terbaik, Daftar dan Login Agen BOLA PELANGI sekarang. https://shortq.link/bolapelangi

Related Post

Tinggalkan komentar